Dalam film, umumnya pernikahan dilukiskan jadi akhir bahagia dari perjalanan cinta pasangan bintang artis korea penting. Menikah bermakna perjuangan usai serta hidup mereka bahagia selama-lamanya. Sayangnya, kehidupan riil tidak sederhana itu sebab waktu menikah, berarti kamu mengawali set hidup baru yang pasti tidak selamanya berjalan lancar serta ‘bahagia’ seperti yang dilukiskan di film-film romantis. Kesempatan ini Hipwee Wedding ingin ajak kamu mengulik pesan kepribadian dari di film-film Hollywood yang mengusung topik jalinan, pernikahan serta keluarga. Tidak semua kisahnya selesai bahagia, tetapi yang tentu hikmahnya dapat kamu petik jadi evaluasi dalam kamu hadapi pernikahanmu nantinya. Belajar dari pengalaman tidak harus nunggu kamu ngalamin pengalaman tersebut kan? Last Night Mengusung topik perselingkuhan, cerita ini berasa dekat sekali dengan kehidupan seharian. Tokoh pria, sang suami, yang terlihat menyukai sang istri termakan rayuan sampai pada akhirnya jatuh pada pelukan wanita lain serta habiskan satu malam bersama dengan walaupun tanpa ada menyertakan perasaan. Pada malam yang sama, sang istri, yang terlihat benar-benar menyukai suami berjumpa cinta lamanya, diam-diam masih menaruh perasaan cinta serta sempat bergumul dalam hati mengenai perasaan cintanya pada suami serta cinta lamanya. Keduanya berselingkuh berbentuk yang berlainan, tetapi pokoknya sich masih saling selingkuh. Film ini mengajari beberapa penontonnya jika selingkuh itu dapat dikerjakan berbentuk apa, fisik atau emosi serta tidak perlu waktu lama, satu malam juga jadi. Ingat lho, kesetiaan ditest malah saat kita dapat pilih tidak untuk setia. The Break Up Melihat film the break up ini akan membuat kamu gemas sendiri sebab keduanya sebetulnya ribut cuma dikarenakan permasalahan remeh. Awalannya jalinan mereka berjalan lancar serta mesra sampai dalam satu hari, keduanya terjebak bercekcok karena hanya permasalahan remeh. Parahnya, permasalahan itu dikarenakan oleh minimnya komunikasi serta keterbukaan antara keduanya. Si pria berlaku tidak sensitif (sebab biasanya memang pria kurang sensitif, ya) sedang si wanita mengharap si pria dapat membaca pemikiran serta lakukan suatu hal tak perlu disuruh. Pertikaian keduanya dapat dijauhi kalau si wanita semenjak awal mengatakan terus jelas ia ingin apa serta mengharap apa dari si pria. Yah, biasanya sich kita mengharap pasangan kita dapat mengerti isi hati kita ya. Tetapi bila pasangan nyatanya tidak memahami, lebih baik bicara saja terus jelas. Dibanding ribut serta permasalahan remeh jadi menjadi-jadi, ‘kan? PS. I Love You Film ini sedikit akan susah diawalnya sebab cerita pernikahan pasangan dalam film ini tidak berjalan lama, sebab (awas spoiler!) diawalnya film tokoh penting wanita harusnya ditinggal sang suami pergi untuk selama-lamanya. Lah terus tamat dong ceritanya? Tidak, dong. Malah narasi intinya berawal waktu sang suami wafat serta tinggalkan wasiat berbentuk beberapa surat serta ticket perjalanan berlibur untuk sang istri. Maksudnya tanpa lain ialah supaya sang istri bangun dari keterpurukannya serta tidak berlarut-larut dalam rasa sedih. Sebelum kepergiaan sang suami, keduanya sempat bercekcok serta ribut karena hanya permasalahan remeh. Selang beberapa saat suami nyatanya wafat sebab menderita satu penyakit yang nyatanya telah lama dideritanya dan istrinya susah serta menyesal. Kedengaran klise sekali ya? Tetapi film ini mengajari beberapa penontonnya untuk menyukai serta terima pasangan kita dengan seutuhnya sebelum waktunya telat. Menyesal selanjutnya tidak ada fungsinya, ‘kan? The Vow Film The Vow menceritakan mengenai sepasang kekasih yang putuskan untuk mengikrarkan janji ‘pernikahan’ serta sama-sama menyukai serta jaga selama-lamanya. Tetapi cerita cintanya tidak berjalan lancar sebab sang wanita alami kecelakaan yang menyebabkan dianya menanggung derita tidak sadar diri. Dalam keadaan semacam itu, pasangannya bukannya meninggalkannya, ia pilih masih setia serta bertahan untuk terus menyukai sang kekasih.
Kembali lagi cerita seperti ini klise, ya. Tetapi yakinlah, tidak kebanyakan orang dapat terus bertahan dalam keadaan jelek semacam itu. Sesudah menikah, kita akan hadapi beberapa pilihan serta permasalahan. Ketetapan untuk masih bersama dengan dalam keadaan apa pun berada di tangan kita, apa kita selalu menyukai dalam senang serta duka atau cuma saat senang? Itu mengapa sebelum menikah, kamu butuh pikirkan dahulu matang-matang apa calon pasanganmu ialah orang yang serius kamu sayangi atau tidak.
0 Comments
Leave a Reply. |